Bubuk Taro Terbuat Dari Apa? Beginilah Asal Usulnya Yang Jarang Diketahui!

Bubuk taro adalah salah satu bahan makanan yang kerap digunakan sebagai perasa untuk berbagai olahan makanan dan minuman. Selain sebagai perasa, bubuk taro juga memiliki warna ungu yang unik. Warna ungu tersebut bisa membuat olahan makanan dan minuman yang dibuat menjadi terlihat lebih menarik dan unik.

Bubuk taro ini bisa dikreasikan menjadi berbagai olahan minuman dengan cara penyajian yang cukup mudah, kamu hanya perlu menyeduhnya saja, kemudian kamu pun bisa mengkreasikannya ke dalam berbagai olahan minuman lainnya. Kamu bisa mencampurkan bubuk taro ini dengan bahan – bahan lain seperti Oreo, susu, boba, jelly, dan lain – lain.

Sementara untuk olahan makanan, kamu bisa gunakan bubuk taro ini untuk membuat puding, kue, yoghurt, dessert, roti, dan lainnya. Lantas, bubuk taro terbuat dari apa? Yuk, kita caru tahu dengan menyimak ulasan di bawah ini!

1. Asal Usul Bubuk Taro

Hingga saat ini, masih banyak orang yang mengira kalau bubuk taro terbuat dari ubi ungu. Hal itu jelas keliru, karena bubuk taro sebenarnya merupakan olahan dari talas yang termasuk dalam kategori umbi – umbian.

Lantas, kenapa disebut taro? Istilah tersebut merujuk pada penyebutan tanaman talas dalam bahasa Inggris. Bentuk tanaman taro serupa dengan ubi dan kentang yang punya cita rasa agak manis.

Tanaman yang sering diolah menjadi bubuk taro ini, jika di Indonesia biasanya dibuat dari talas ungu asal Pontianak. Karakteristik talas ungu memiliki daging padat dan besar dengan aroma wangi yang sangat khas. Selain itu, talas ungu juga tak terlalu pulen jika dibandingkan dengan jenis talas lainnya. Jika disamakan, teksturnya sangat mirip dengan tekstur kentang, namun rasa talas ungu manis dan berserat. Tapi soal rasanya lebih menyerupai kacang yang creamy.

Selain bisa diolah menjadi bubuk, namun talas ungu juga bisa langsung diolah dengan berbagai cara seperti direbus, dipanggang, atau lainnya. Akan tetapi kamu harus lebih hati – hati jika ingin mengkonsumsinya, karena getah talas ungu bisa menyebabkan gatal – gatal.

2. Cara Memilih dan Mengolah Talas Ungu

Memilih talas ungu sebagai bahan dasar makanan tidak boleh dilakukan secara asal – asalan. Nah, agar hasilnya maksimal, pilihlah talas dengan berat yang sesuai ukurannya. Sebab, jika kamu memilih talas yang bobotnya lebih ringan daripada ukurannya, maka biasanya kondisinya sudah kering. Selain itu, pilih juga talas yang tidak memiliki bintik – bintik hitam ataupun lumpur.

Pilih talas yang memiliki tekstur baik. Jika menemukan talas ungu yang bertekstur lembek, maka kamu jangan memilihnya.

Sementara untuk mengolahnya, kamu juga harus hati – hati melakukannya, karena bisa menyebabkan gatal – gatal pada kulit. Oleh karena itu, kamu harus menggunakan sarung tangan saat mengupas talas ungu. Getah talas jika mengenai kulit bisa menyebabkan gatal – gatal. Selain itu, talas yang keliru cara pengolahannya juga bisa meninggalkan rasa gatal pada mulut setelah dikonsumsi.

Nah, agar terhindar dari hal – hal yang tak diinginkan tersebut, rendam terlebih dahulu talas yang sudah dibersihkan dan dipotong – potong di dalam air garam sekitar 30 menit. Setelah itu, baru kamu bisa mengolahnya baik direbus, dikukus, atau dipanggang.

Sekarang, kamu sudah tahu kan bubuk taro terbuat dari apa? Tentunya, kamu tertarik untuk mencobanya, apalagi bubuk taro juga memiliki banyak khasiat untuk tubuh seperti bisa menurunkan berat badan, membantu mengendalikan darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.